Keajaiban bersedekah betul betul aku alami sendiri.
Hari jumat, saat akan menunaikan shalat jumat, saya minta uang untuk sedekah amal jariyah sama istri.
Saat itu saya betul betul tidak pegang sepeser uangpun.
Istri buka tas & ambil uang. Dikasihnya 10.000,- Sambil bercanda ku ejek istri masa ada uang besar & uang kecil didalam tas kok yang diambil cuman yg 10.000,- payah.
istri cengar cengir......, akhirnya sama istri ditukar sama yang 100.000,- entah ikhlas atau setengah ikhlas dia kasih tukar uang yang 10.000 tadi dengan 100.000,-.
Dalam hati sebenarnya ada rasa berat juga untuk beramal 100.000,- karena berpikir sekarang masih tanggal 27 apa mungkin bisa terima gaji. sabtu tgl 28 minggu tanggal 29 senin 30 mungkin paling cepat senin bisa terima gaji bahkan bisa saja gajian tanggal 31.
Untuk beberapa hari lagi apa yg bisa untuk buat belanja.
Ach pusing amat urusan nanti ya nanti dech yang penting sekarang niat bersedekah urusan perut dipikir belakang, Saya sendiri percaya dengan bersedekah tidak akan membuat seseorang jatuh miskin atau kelaparan. Allah maha adil.
Menuju masjid masih aja setan setan dalam pikiran menggoda. coba pikir sekali lagi apa nggak sayang sedekah uang 100.000,-. Mending buat jaga jaga kebutuhan kedepan apalagi belum tentu cepet gajian.
Persetan dengan setan. Niat uda bulat lagian malu ma istri tadi uda ngeledekin dia masa sedekah pilih pilih uang heee... heee....
Masuk Masjid shalat sunah, kemudian dengerin kutbah jumat. lirik lirik kok belum juga ada kotak kaleng keliling jamaah ya. Sampai kutbah selesai belum juga ada kotak infaq sedekah. Sampai akhirnya tiba waktu shalat. Sehabis shalat saya menuju kotak amal jariyah masjid, setan setan berusaha terus menggoda. jangan ...... jangan,,,, jangan kau masukan betul betul sayang, kamu yakin dapat uang untuk beberapa hari kedepan. Gepe dengan asutan setan plung masukan uang bergambar sukarno Hatta sambil ambil kalender yg ditaruh diatas kotak amal jariah. Mungkin kalender ini gratis dipruntukan untuk jamah masjid TUA.
Menjelang sore. Saya bilang sama istri, waduh ma belum gajian semoga Allah memberi jalan yg terbaik.
kalau hari ini belum gajian terus uang dari mana untuk belanja besok ya. apalagi sabtu minggu nggak mungkin gajian.
Gak lama istri coba sms banking. wooowww..... heee... heeee.... ternyata saldo uda berubah. bukan hanya uang gaji. uang cuti juga keluar. Alhamdulillah ya Allah.
Dari awal memang saya percaya bersedekah itu jangan berpikir panjang ambil yang banyak tapi ikhlas. Biasanya orang berpikir biar sedikit tapi ikhlas. Matode ini harus kita ubah bersedekah nominal besar tapi ikhlas percayalah dengan kekuatan bersedekah. Allah akan memudahkan urusan kita apabila kita rajin bersedekah.
Semoga pengalaman saya ini mendorong para pembaca blogku untuk bersedekah. Bersedekahlah sebesar besarnya dengan ikhlas. jangan bersedekah gambar pattimura, gambar tuanku imam bonjol. pangeran antasari. karena mereka tidak cocok masuk masjid. Yang cocok masuk masjid adalah gambar Bung Karno & Bung Hatta, Kenapa karena Bung Karno & Bung Hatta pakai peci & layak masuk masjid he....he.... heee.... betulkan. Masa pattimura bawa pedang masuk masjid, Gak cocok blas.
Hari jumat, saat akan menunaikan shalat jumat, saya minta uang untuk sedekah amal jariyah sama istri.
Saat itu saya betul betul tidak pegang sepeser uangpun.
Istri buka tas & ambil uang. Dikasihnya 10.000,- Sambil bercanda ku ejek istri masa ada uang besar & uang kecil didalam tas kok yang diambil cuman yg 10.000,- payah.
istri cengar cengir......, akhirnya sama istri ditukar sama yang 100.000,- entah ikhlas atau setengah ikhlas dia kasih tukar uang yang 10.000 tadi dengan 100.000,-.
Dalam hati sebenarnya ada rasa berat juga untuk beramal 100.000,- karena berpikir sekarang masih tanggal 27 apa mungkin bisa terima gaji. sabtu tgl 28 minggu tanggal 29 senin 30 mungkin paling cepat senin bisa terima gaji bahkan bisa saja gajian tanggal 31.
Untuk beberapa hari lagi apa yg bisa untuk buat belanja.
Ach pusing amat urusan nanti ya nanti dech yang penting sekarang niat bersedekah urusan perut dipikir belakang, Saya sendiri percaya dengan bersedekah tidak akan membuat seseorang jatuh miskin atau kelaparan. Allah maha adil.
Menuju masjid masih aja setan setan dalam pikiran menggoda. coba pikir sekali lagi apa nggak sayang sedekah uang 100.000,-. Mending buat jaga jaga kebutuhan kedepan apalagi belum tentu cepet gajian.
Persetan dengan setan. Niat uda bulat lagian malu ma istri tadi uda ngeledekin dia masa sedekah pilih pilih uang heee... heee....
Masuk Masjid shalat sunah, kemudian dengerin kutbah jumat. lirik lirik kok belum juga ada kotak kaleng keliling jamaah ya. Sampai kutbah selesai belum juga ada kotak infaq sedekah. Sampai akhirnya tiba waktu shalat. Sehabis shalat saya menuju kotak amal jariyah masjid, setan setan berusaha terus menggoda. jangan ...... jangan,,,, jangan kau masukan betul betul sayang, kamu yakin dapat uang untuk beberapa hari kedepan. Gepe dengan asutan setan plung masukan uang bergambar sukarno Hatta sambil ambil kalender yg ditaruh diatas kotak amal jariah. Mungkin kalender ini gratis dipruntukan untuk jamah masjid TUA.
Menjelang sore. Saya bilang sama istri, waduh ma belum gajian semoga Allah memberi jalan yg terbaik.
kalau hari ini belum gajian terus uang dari mana untuk belanja besok ya. apalagi sabtu minggu nggak mungkin gajian.
Gak lama istri coba sms banking. wooowww..... heee... heeee.... ternyata saldo uda berubah. bukan hanya uang gaji. uang cuti juga keluar. Alhamdulillah ya Allah.
Dari awal memang saya percaya bersedekah itu jangan berpikir panjang ambil yang banyak tapi ikhlas. Biasanya orang berpikir biar sedikit tapi ikhlas. Matode ini harus kita ubah bersedekah nominal besar tapi ikhlas percayalah dengan kekuatan bersedekah. Allah akan memudahkan urusan kita apabila kita rajin bersedekah.
Semoga pengalaman saya ini mendorong para pembaca blogku untuk bersedekah. Bersedekahlah sebesar besarnya dengan ikhlas. jangan bersedekah gambar pattimura, gambar tuanku imam bonjol. pangeran antasari. karena mereka tidak cocok masuk masjid. Yang cocok masuk masjid adalah gambar Bung Karno & Bung Hatta, Kenapa karena Bung Karno & Bung Hatta pakai peci & layak masuk masjid he....he.... heee.... betulkan. Masa pattimura bawa pedang masuk masjid, Gak cocok blas.
